Rabu, 21 Maret 2018

MAKANAN KHAS GARUT SELATAN

MAKANAN KHAS GARUT SELATAN

Emplod : Makanan ringan Renyah dari Malangbong 
Namanya saja sudah unik, Emplod. Sebagian orang Garut mengatakannya Endog Lewo. Endog artinya telur dan Lewo yaitu daerah yang menghasilkan camilan ini. Persisnya di Kp. Cicadas, Desa Sukajaya, Kecamatan Malangbong, Kab. Garut. 
Terbuat dari singkong, Emplod memiliki rasa yang renyah dan enak. Bentuknya bulat mirip telur. Bumbunya juga simpel. Hanya garam dan bawang putih. Emplod ada juga yang pedas, karena memang orang Indonesia menyukai penganan pedas. Walau belum seterkenal dodol dan camilan khas Garut yang lain, emplod saat ini sudah merambah di beberapa daerah di Jawa Barat seperti Sumedang dan Bandung. 
Emplod begitu pas temani waktu senggang anda. Saat menonton TV ataupun camilan saat anda dalam perjalanan. Cukup hanya Rp. 15. 000 anda dapat nikmati camilan khas Garut dari kecamatan Malangbong ini. 
Makanan lokal Emplod alias Endog Lewo ini dapat bertahan selama lebih dari seperempat era di dalam persaingan bermacam macam camilan. Sudah pasti, hehadirannya menaikkan macam khazanah kekayaan makanan lokal Garut yang sudah lebih dahulu terkenal. 

Gurih Manisnya Awug Khas Garut

Gurih Manisnya Awug Khas Garut

Kuliner yang lain yang begitu ciri khas dari Garut serta termasuk popular yaitu Awug Garut. Panawuan yaitu satu daerah yang mana penduduknya mempunyai ketrampilan buat awug Garut dengan begitu lezat. 

Awug yaitu makanan tradisionil ciri khas Garut sekalian makanan ciri khas yang datang dari Jawa Barat. Awug terbuat dari tepung beras yang dibuat demikian rupa lalu di beri isian gula merah. Awug lebih nikmat bila disantap dalam kondisi masih panas. Awug ini rasa-rasanya begitu serupa sekali dengan kuliner putu yang lembut, legit, serta mengenyangkan. Berbahan yang sama saja dapat jadi penganan lain dengan nama lain, yakni kue Putu. Bedanya kue putu diciptakan dalam potongan bambu kecil memiliki ukuran kurang lebih panjang 6 cm, sedang Awug diciptakan dalam ‘Aseupan’ berupa piramid. 

Umumnya kuliner Awug ini banyak di jual oleh beberapa pedagang kaki lima. Harga nya juga begitu terjangkau, sekitaran Rp 3. 000 untuk satu jumlah awug dengan jumlah besar. Awug dapat di nikmati waktu pagi jadi sarapan pengganti nasi, atau di nikmati sore hari jadi rekan camilan. Lebih cocok bila minumnya yaitu teh panas Cikajang atau Teh Cigasong.

Ini Peyeum Lumer yang Bikin Ngiler

Ini Peyeum Lumer yang Bikin Ngiler

Bila mendengar kata ‘Peyeum’ (tape), pastinya ingatan kita segera ke Bandung. 

Heheh, tapi ini bukanlah peyeumpuan Bandung, ini makanan ciri khas orang Jawa Barat terutama Bandung. 

Ya, peyeum di Jawa barat telah tidak asing lagi, ada dua peyeum yang di kenal warga Jawa barat, satu peyeum sampeu (memiliki bahan singkong) serta yang ke-2 yaitu peyeum ketan (memiliki bahan beras ketan, dapat putih biaa juga hitam). 

Telah terbayang kan bentuk serta ketidaksamaannya?. Ya telah kita ceritain maknyosnya ketan hitam yang disandingkan dengan es cream super wow dari gudangnya batu akik, Kabupaten Garut. 

Bukanlah lagi peyeum ketan, peyeum sampeu atau peyeumpuan sebutannya, kesempatan ini warga Garut ini menamakan makanan itu dengan sebutan Peyeum Lumer. 

Sruppp, lumer bo!, seperti apa gitu. Janganlah kemana saja dahulu, yang diceritain ini yaitu peyeum dipadukan eskrim. Umum saja ya?. 

Hahahah, tidak juga, disini, Akbar sang penjual malah mempertemukan peyeum berlainan keturunan itu dalam satu tempat temani rumput laut. Sesudah semuanya aman dalam satu tempat, es krin juga siap melunerkan bermacam peyeum itu. 

Gelasnya tetaplah tidak lumer gan. Sesuai sama selera, sesudah es cream umumnya diguyur susu kental manis. 

Bila siang tiba, peyeum lumer ini super istimewa di dalam kemarau panjang yang menempa Jawa barat dua bln. terakhir. 

Terkecuali rasa ciri khas dari peyeum, penjual yang supet kreatif ini juga menaikkan rasa beda, seperti rasa nangka, strawbery, oreo serta orginal. 

Dalam dua tahun terakhir, kedai di Jalan Ahmad Yani Kabupaten Garut itu ramai dikunjungi, tidak kecuali kelompok selebriti, seperti Reza Pahlevi, Charly Van Hauten serta Rani Permata. 

Harga nya yang hanya Rp9000 telah dapat milih rasa coklat, vanila, atau apa pun sesuai sama selera. 

Untuk anda pengagum es cream, Peyeum Lumer ini mungkin saja pilihan. Waktu lihat sistem membuatnya, penjual awal mula memasukan es cream, sejuk rasa-rasanya terbanyang, kemudia dia input peyeum singkong, emh, agak asem-asem manis kelihatannya, lantas masuk peyeum ketan yang rasa-rasanya manis agak anget. Wuih tenggorokan mulai bergetar di dukung lidah yang mulai lumer. 

Kekekekek, ditutup kentalnya susu yang meresap ke tiap-tiap pori-pori peyeum serta memberi warna gelas tidak sangat tinggi. Duh ngiler ni. 

Segera saja deh cobain di eks bioskop Sumbersari Jalan Ahmad Yani Garut.

Lezatnya Chocodot Khas Garut

Lezatnya Chocodot Khas Garut

Cokelat yaitu satu hasil olahan biji kakao yang bisa jadikan jadi makanan atau minuman. Cokelat pertama kalinya dikonsumsi oleh masyarakat Mesoamerika kuno jadi minuman. Awal mulanya cokelat dikonsumsi oleh beberapa bangsawan, namun sekarang ini kebanyakan orang dari beragam kelompok bisa nikmati cokelat dengan gampang. Satu diantaranya cokelat asal Garut yang dinamakan Chocodot. Sekarang ini Garut tidak cuma populer dengan dodol serta dombanya, namun chocodot sekarang ini telah mulai berkompetisi untuk memperoleh ketenaran di Garut. Chocodot awalannya diketemukan oleh seseorang yang bernama Kiki Gumelar. Awalannya chocodot diketemukan saat dengan tidak berniat Kiki Gumelar menjatuhkan dodol kedalam adonan coklat, saat dodol itu diambilnya nyatanya rasa-rasanya benar-benar enak. Berdasar pada hal itu keluarah inspirasi pembuatan coklat dodol yang sekarang ini dimaksud dengan chocodot. 

Dalam sistem membuatnya, untuk hasilkan satu chocodot ini termasuk gampang serta simpel. Ada tiga varian cokelat yang dipakai dalam pembuatan chocodot yakni dark chocholate, white chocolate, serta milk chocolate. Cokelat-cokelat batangan ini pertama-tama dilelehkan lantas diciptakan kembali dengan di isi dodol bermacam rasa di bagian tengahnya. Dodol yang dipakai sendiri yaitu dodol keju serta dodol buah-buahan seperti jeruk, sirsak, duren, dan sebagainya. Sistem selanjutnya, sesudah dodol dimasukkan kedalam cokelat yaitu mendinginkan cetakan dengan suhu di bawah 400 C, sampai adonan cokelat serta dodol betul-betul menyatu. Kombinasi adonan dodol yang mempunyai struktur kenyal serta adonan coklat yang mempunyai rasa manis jadikan chocodot merasa lebih lezat saat di nikmati. 

Chocodot dihidangkan dengan sebagian penamaan produknya yang unik, seperti “cokelat obat stres” yang disebut cokelat rasa mint, “cokelat mudah jodoh” yang mempunyai tiga varian yaitu milk, soft, serta dark, “cokelat rasa sayang” yakni cokelat dengan rasa milk, “cokelat hindari alay” yang mempunyai dua type rasa serta beragam beberapa nama unik yang lain. Penamaan product chocodot yang unik ini jadikan chocodot jadi product inovatif serta kreatif yang menarik hati beberapa pengunjung yang datang ke Garut. 

Gerai serta toko chocodot bisa diketemukan dengan gampang saat bertandang ke Garut, satu diantara toko paling besar yang sediakan chocodot di garut yaitu D’jieun Coklat. Toko ini umum dikunjungi oleh sebagian wisatawan yang datang ke Garut. Di sana bisa diketemukan beragam type chocodot dengan sebagian varian rasa yang berlainan. Agar bisa temukan toko ini, tempatnya terdapat di Jalan Otista nomor 2. Terkecuali ditempat itu chocodot bisa diketemukan di Jalan Siliwangi serta pusat oleh-oleh Tarogong, Garut.

Es Goyobod, Es Campur Khas Garut

Es Goyobod, Es Campur Khas Garut

Hari panas memanglah paling asik minum es yang dingin, tenggorokan rasa-rasanya jadi lega, adem. Di Garut ada es campur unik, namanya Es Goyobod. Es Goyobod ini satu diantara kuliner ciri khas Garut. Nama goyobod ini terdengar asing di telingaku. Bila telah begini umumnya perasaan blogger yang menyukai menginginkan tahu he.. he.. segera keluar, serta mesti mencari info. Untungnya sang penjual ramah banget serta ingin narasi. 

Dari bercakap dengan si ibu penjual Es Goyobod di sentra industri kulit di lokasi Sukaregang, Garut didapat sedikit narasi mengenai pembuatan es ini. Goyobod itu satu diantara unsur es campur. Goyobod terbuat dari tepung sagu aren yang digabung santan hingga mengental. Teksturnya jadi serupa jelly. Rasa-rasanya kenyal namun lembut, nyaris serupa dengan struktur cincau. Ada pula beberapa orang yang buat modifikasi, goyobod di buat dari tepung hunkwee. Di mangkok saji berikut ini, goyobod itu yang berwarna abu-abu. 


Posisi penyajian Es Goyobod itu begini sirop dituang dalam gelas saji isikan dengan potongan goyobod, pacar cina, alpukat serta kelapa muda. Lantas tuangi santan, berikan roti tawar serta es serut, bila sukai dapat ditambahkan susu kental manis. Es Goyobod siap dihidangkan. Cukup mudah kan resepnya, cobalah buat sendiri yuuk.

Burayot Makanan Tradisional Khas Garut

Burayot Makanan Tradisional Khas Garut

Burayot datang dari bhs sunda yang berari kue itu memiliki bentuk menggelantung, serta makanan ciri khas ini kita dapat dapatkan di daerah Garut yang berada di lokasi Kec. Leles, Kadungora, Wanaraja. 

Makanan ini terbuat berbahan Gula merah, Tepung Beras, Kacang Tanah, Minyak Kelapa yang lewat sistem memerlukan saat yang tidaklah terlalu cukup lama untuk hasilkan 1 kue Burayot. 

Obyek wisata Candi Cangkuang/Situ Cangkuang adalah lokasi yang cukup populer dengan produksi makanannya Burayot bahkan juga sempat di liput di satu diantara Stasiun TV Swasta, oleh karenanya Cangkuang Leles adalah daerah yang cukup di kenal dengan Burayotnya, dibanding Kadungora serta Wanaraja. 

Bila kita menginginkan menjumpai kue Burayot dadakan dapat di temui di pasar- pasar, contoh pasar Kadungora kita dapat beli kue Burayot yang dadakan masih tetap panas seperti kue Balok, lebih enak di makan panas - panas, dengan menanti sebagian menit akhirnya kemudian kita dapat tunjukkan rasa-rasanya. 

Mendekati Lebaran umumnya kue ini diproduksi di setiap Tempat tinggal untuk di mengkonsumsi sendiri di waktu Lebaran tiba, ada pula yang diproduksi spesial untuk dijual dengan jumlah produksi yang cukup besar, umumnya penuhi pesanan mendekati Lebaran. 

Burayot lebih enak di santap Dadakan dibanding dengan Kue Burayot yang sudah di kemas serta dijual di toko - toko, yang mungkin saja rasa-rasanya agak cukup berlainan di karna kue tersebut di taruh terlebih dulu. 

Bahan baku Kue Burayot begitu memengaruhi rasa Burayot sendiri, contoh pemakaian Gula merah yang berlainan dapat hasilkan rasa yang berlainan, oleh karenanya pembuatan Kue Burayot tidak sembarang memakai bahan yang sama, karna kwalitas bahan awal bertindak perlu. 

Mudik ke Garut mendekati Lebaran tentu tidak aneh sekali lagi bila di hidangkan kue Burayot bila berkumpul dengan keluarga atau bersilaturahmi ke Tempat tinggal rekan/tetangga sekedar untuk bercakap nikmati cuaca dingin Garut dengan nikmati kue Burayot Dadakan atau Burayot yang sudah di hidangkan didalam piring serta semacamnya. 

Garut populer dengan ciri khas kulinernya terkecuali Dodol yang mendunia Burayot juga butuh di pertimbangkan walau banyak sekali lagi seperti Endog Lewo, Kurupuk Asoy, Ranginang dll 

Mudah-mudahan Burayot lebih dikenal di taraf Nasional gampang - mudahan hingga Inetrnasional serta dapat berkompetisi dengan makanan dari luar.

Moring Cangkang Kerang: Keripik Khas Garut Disukai Tokoh Nasional Hingga ASEAN

Moring Cangkang Kerang: Keripik Khas Garut Disukai Tokoh Nasional Hingga ASEAN

Suka cimol kering sebagai kuliner lokal asal Garut? Tahu tidak, bila cimol kering nyatanya telah menuju ke arah kepunahan? Serta tahu tidak, bila cimol kering telah go internasional? Kerenkan? 

Kenyataan berikut yang saya dapatkan saat berjumpa dengan Hafizh Al Ghifary di Pameran Produksi Indonesia 2015 di Surabaya dari 6-9 Agustus. 

Hafizh—sosok yang masih tetap muda, berjiwa tinggi, serta mempunyai kepedulian besar pada orang lain—adalah Co. Founder sekalian pimpinan usaha cimol kering atau umum dimaksud dengan Moring Cangkang Kerang jadi nama produknya. 

Hafizh menerangkan di stand Moring Cangkang Kerang (Moring CK) Garut, product ini jadi bentuk melestarikan kuliner lokal Garut, yang nyaris terbenam. Selalu promosi kuliner lokal serta budaya Sunda ke kancah internasional. Maka dari itu dalam label product, kami sisipkan kujang jadi senjata ciri khas Sunda, yang dibawa oleh seseorang raja. 

Bedanya, Moring yang di pimpin oleh Hafizh, dikemas dengan lebih moderen serta mempunyai bagian unik. Moderen tampak dari kemasannya yang berwarna merah cerah serta menjolok. 

Keunggulannya, bila product dikemas dengan warna mencolok, juga akan mempermudah customer temukan product itu. 

Lalu dengan label product seseorang raja yang bahagia serta kuat membawa senjata kujang. Untuk saya, product yang di dalamnya membawa histori juga akan satu daerah mempunyai nilai yang tinggi. 

Saya teringat pengucapan Mas Awal General Manajer Indonesia Medika, di Eropa beliau sempat tahu penjual asal Indonesia, yang jual beberapa hal yang sepele. Umpamanya terasi/garam asli Indonesia. Walau bagaimanapun, beberapa produk sederhananya terjual mahal. Nyatanya kuncinya, si penjual bukanlah jual beberapa produk itu, tetapi lebih pada jual cerita yang berada di dalamnya. 

Dari cerita saya diatas, dapat pula jadi bahan masukan oleh tim Moring CK, untuk mengoptimalkan penjualan lewat kiat histori/cerita. Sebab di Moring CK ada banyak hal yang dapat di jual, contoh cerita product lokal cimol kering, faedah kehadiran usaha ini di orang-orang Garut, serta visi misi periode panjang perusahaan. 

Bagaimana rasa produknya? 
Pertama kalinya ke stand serta membaca nama produknya Moring Cangkang Kerang. Hal pertama yang terbesit yaitu camilan yang produknya terbuat dari cangkang serta memiliki bentuk juga sekian. Nyatanya anggapan saya tidak salah, tetapi kurang pas 😀 

Yang pas, moringnya dibuat seperti cangkang. Sedang dalam berbahan, tak ada kombinasi cangkang. Berbahan juga lain sama product keripik yang lain yang terbuat dari singkong. Terlebih moring bebas dari MSG. 

Moring Cangkang Kerang terbuat dari kombinasi tepung, lalu dibuat demikian rupa hingga memiliki bentuk mirip kerang serta renyah. Saat saya saksikan, moringnya tidak tebal serta keras. Hingga waktu saya gigit, renyah. 

Waktu tempo hari ada penjung ke stand Moring Cangkang Kerang Garut serta coba produknya. Mereka segera menduga, “Ini dari singkong ya mas, soalnya renyah? ” 

Bagus bukan? Bila dari singkong telah banyak yang tahu dapat renyah. Tapi bila dari tepung? Silakan menunjukkan sendiri kerenyahan moring. 

Dari sisi tampilan, saya tempo hari coba yang paket premium rasa sambal balado, warna moringnya merah serta ada bintik-bintik hijau. Bintik-bintik hijau itu nyatanya daun jeruk, waktu saya makan, ada sensasi lain serta buat nagih. Lain sama product semacam—misalnya keripik—yang hanya ada rasa sambalnya saja.  

Rasa-rasanya unik serta ciri khas, akhirnya dalam satu malam Moring CK sejumlah 150 gr habis terlibas oleh saya serta adik 😀 

Bila adik saya sendiri, sukai sama memiliki bentuk, selalu renyah, serta pedas. Tempo hari dia makan moring sebagian barangkali, telah kepedasan. Sedang saya tidak, soalnya sukai pedas 😀 

Produknya menjamur di nasional serta ASEAN 
Product itu selalu berkembang serta tidaknya, umumnya ditetapkan oleh dua hal pertama inovasi product serta pemasaran. 

Dalam soal pemasaran Hafizh telah tunjukkan masalahnnya. Mahasiswa semester 7 di jurusan Jalinan Internasional Kampus Al-Azhar Indonesia ini sudah memasarkannya ke beragam tokoh nasional serta internasional. 

Banyak tokoh nasional yang sudah rasakan product Moring CK serta sukai. Di ASEAN juga sekian, terutama Filipina serta Malaysia. Sedang nasional sesaat masih tetap di Jabodetabek, Jawa timur, serta Jateng, lewat reseller di bebrapa universitas negeri/swasta sampai on-line shop.