Rabu, 21 Maret 2018

Moring Cangkang Kerang: Keripik Khas Garut Disukai Tokoh Nasional Hingga ASEAN

Moring Cangkang Kerang: Keripik Khas Garut Disukai Tokoh Nasional Hingga ASEAN

Suka cimol kering sebagai kuliner lokal asal Garut? Tahu tidak, bila cimol kering nyatanya telah menuju ke arah kepunahan? Serta tahu tidak, bila cimol kering telah go internasional? Kerenkan? 

Kenyataan berikut yang saya dapatkan saat berjumpa dengan Hafizh Al Ghifary di Pameran Produksi Indonesia 2015 di Surabaya dari 6-9 Agustus. 

Hafizh—sosok yang masih tetap muda, berjiwa tinggi, serta mempunyai kepedulian besar pada orang lain—adalah Co. Founder sekalian pimpinan usaha cimol kering atau umum dimaksud dengan Moring Cangkang Kerang jadi nama produknya. 

Hafizh menerangkan di stand Moring Cangkang Kerang (Moring CK) Garut, product ini jadi bentuk melestarikan kuliner lokal Garut, yang nyaris terbenam. Selalu promosi kuliner lokal serta budaya Sunda ke kancah internasional. Maka dari itu dalam label product, kami sisipkan kujang jadi senjata ciri khas Sunda, yang dibawa oleh seseorang raja. 

Bedanya, Moring yang di pimpin oleh Hafizh, dikemas dengan lebih moderen serta mempunyai bagian unik. Moderen tampak dari kemasannya yang berwarna merah cerah serta menjolok. 

Keunggulannya, bila product dikemas dengan warna mencolok, juga akan mempermudah customer temukan product itu. 

Lalu dengan label product seseorang raja yang bahagia serta kuat membawa senjata kujang. Untuk saya, product yang di dalamnya membawa histori juga akan satu daerah mempunyai nilai yang tinggi. 

Saya teringat pengucapan Mas Awal General Manajer Indonesia Medika, di Eropa beliau sempat tahu penjual asal Indonesia, yang jual beberapa hal yang sepele. Umpamanya terasi/garam asli Indonesia. Walau bagaimanapun, beberapa produk sederhananya terjual mahal. Nyatanya kuncinya, si penjual bukanlah jual beberapa produk itu, tetapi lebih pada jual cerita yang berada di dalamnya. 

Dari cerita saya diatas, dapat pula jadi bahan masukan oleh tim Moring CK, untuk mengoptimalkan penjualan lewat kiat histori/cerita. Sebab di Moring CK ada banyak hal yang dapat di jual, contoh cerita product lokal cimol kering, faedah kehadiran usaha ini di orang-orang Garut, serta visi misi periode panjang perusahaan. 

Bagaimana rasa produknya? 
Pertama kalinya ke stand serta membaca nama produknya Moring Cangkang Kerang. Hal pertama yang terbesit yaitu camilan yang produknya terbuat dari cangkang serta memiliki bentuk juga sekian. Nyatanya anggapan saya tidak salah, tetapi kurang pas 😀 

Yang pas, moringnya dibuat seperti cangkang. Sedang dalam berbahan, tak ada kombinasi cangkang. Berbahan juga lain sama product keripik yang lain yang terbuat dari singkong. Terlebih moring bebas dari MSG. 

Moring Cangkang Kerang terbuat dari kombinasi tepung, lalu dibuat demikian rupa hingga memiliki bentuk mirip kerang serta renyah. Saat saya saksikan, moringnya tidak tebal serta keras. Hingga waktu saya gigit, renyah. 

Waktu tempo hari ada penjung ke stand Moring Cangkang Kerang Garut serta coba produknya. Mereka segera menduga, “Ini dari singkong ya mas, soalnya renyah? ” 

Bagus bukan? Bila dari singkong telah banyak yang tahu dapat renyah. Tapi bila dari tepung? Silakan menunjukkan sendiri kerenyahan moring. 

Dari sisi tampilan, saya tempo hari coba yang paket premium rasa sambal balado, warna moringnya merah serta ada bintik-bintik hijau. Bintik-bintik hijau itu nyatanya daun jeruk, waktu saya makan, ada sensasi lain serta buat nagih. Lain sama product semacam—misalnya keripik—yang hanya ada rasa sambalnya saja.  

Rasa-rasanya unik serta ciri khas, akhirnya dalam satu malam Moring CK sejumlah 150 gr habis terlibas oleh saya serta adik 😀 

Bila adik saya sendiri, sukai sama memiliki bentuk, selalu renyah, serta pedas. Tempo hari dia makan moring sebagian barangkali, telah kepedasan. Sedang saya tidak, soalnya sukai pedas 😀 

Produknya menjamur di nasional serta ASEAN 
Product itu selalu berkembang serta tidaknya, umumnya ditetapkan oleh dua hal pertama inovasi product serta pemasaran. 

Dalam soal pemasaran Hafizh telah tunjukkan masalahnnya. Mahasiswa semester 7 di jurusan Jalinan Internasional Kampus Al-Azhar Indonesia ini sudah memasarkannya ke beragam tokoh nasional serta internasional. 

Banyak tokoh nasional yang sudah rasakan product Moring CK serta sukai. Di ASEAN juga sekian, terutama Filipina serta Malaysia. Sedang nasional sesaat masih tetap di Jabodetabek, Jawa timur, serta Jateng, lewat reseller di bebrapa universitas negeri/swasta sampai on-line shop.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar