Rabu, 21 Maret 2018

Renyahnya Kerupuk Dorokdok dari Garut

Renyahnya Kerupuk dorokdok dari Garut



Kabupaten Garut, Jawa Barat, nyatanya tidak cuma di kenal dengan domba, jaket kulit, jeruk, dan dodol. Garut juga mempunyai bermacam makanan ciri khas yang unik serta menarik untuk dicoba. Salah nya ialah kerupuk kulit dorokdok. 

Dorokdok yaitu satu diantara type makanan memiliki bahan basic kulit kerbau. Cara membuat kerupuk kulit dorokdokpun nyatanya tidak semudah yang dipikirkan. Sistem pembuatan kerupuk renyah ini melalui sebagian step serta membutuhkan saat berhari-hari, dan begitu tergantung pada cuaca. 

Bagian pembuatan kerupuk kulit dorokdok dengan diawali penentuan kulit mentah, yang datang dari kerbau berumur muda. Argumennya, terkecuali lebih gampang dalam pemrosesannya, rasa kerupuk kulit yang juga akan didapat juga lebih enak. Kulit mentah pertama-tama ditaburi garam serta didiamkan sepanjang satu atau dua hari. 

Setelah itu kulit kerbau yang telah digarami dibasuh hingga bersih, sampai rasa kulit mentah jadi tawar. Kulit mentah lalu ditiriskan sampai kering. Sistem setelah itu, bulu-bulu yang melekat pada kulit dibikin bersih lewat cara dibakar. 

Sesudah bersih dari bulu-bulu, kulit kembali di rendam sepanjang satu malam. Sistem setelah itu, kulit di rebus sampai 1/2 masak sembari diberi bumbu serta rempah-rempah, dan gula merah sesuai sama ukuran. Kemudian, kulit mentah dipotong-potong jadi ukuran kecil serta dijemur sampai kering. 

Sesudah betul-betul kering, baru kerupuk kulit dapat digoreng. Apabila kulit kerbau betul-betul kering, hasil yang juga akan didapatpun maksimum. Kerupuk dapat mengembang. 

Satu diantara pengrajin kerupuk kulit dorokdok Aep Sudrajat menyebutkan, keinginan dorokdok selalu bertambah. Terkecuali memasok di beberapa toko oleh-oleh di Kabupaten Garut, kerupuk kulit hasil produksinya sudah menembus pasar diluar Pulau Jawa. 

Aep juga mengakui terkadang kerepotan penuhi pesanan dari pelanggannya. Hal itu berlangsung karna kadang-kadang bahan baku berbentuk kulit kerbau susah didapat. 

Untuk tersebut, ia sangat terpaksa menghadirkan kulit mentah kerbau dari Kalimantan. Bahkan juga, sampai Malaysia serta Jerman. Meski sekian, ia mengakui bersukur karna sektor bisnis yang digelutinya itu cukup menjanjikan. 

Menurut Aep, bila peruntungannya tengah baik, dalam satu minggu ia mengakui omzet penjualannya menjangkau Rp 80 juta. Tetapi bila tengah sepi, omzetnya sekitar pada Rp 15 sampai Rp 20 juta saja. 

Kerupuk kulit dorokdok dapat diperoleh di beberapa sentra penjualan oleh-oleh di Garut. Menurut seseorang konsumen, Beni, kerupuk kulit dorokdok mempunyai rasa yang ciri khas serta enak dikonsumsi dengan makanan berkuah, seperti soto atau bakso. 

Menurut Hepi, satu diantara penjual oleh-oleh ciri khas Garut di Lokasi Tarogong, terkecuali dodol, kerupuk kulit dorokdok sering diambil beberapa konsumen untuk jadikan oleh-oleh. Harga yang di tawarkan kerupuk kulit ini sekitar pada Rp 2 ribu sampai Rp 24 ribu, bergantung ukuran paket. (BJK/SHA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar